Desember 2019 - Arabic Blog
sumber: pinterest.ie

Filsafat merupakan salah satu pembicaraan yang sangat menarik untuk dibahas, karena bisa berujung adu argumen berkepanjangan. Pada kenyataannya filsafat memang kerap menimbulkan pro kontra, tetapi justru karena itu filsafat menjadi salah satu ilmu yang patut dipelajari. Berikut ini adalah beberapa pengertian filsafat serta kajian-kajiannya.

1. Pengertian Filsafat

Filsafat tidak bisa serta merta dipahami hanya dari sisi saja, melainkan harus menggabungkan banyak hal sebab jangkauannya yang meluas. Langkah pertama untuk mulai mempelajari tentang ilmu filsafat adalah berangkat dari pengertiannya. Berikut adalah pengertian filsafat jika ditinjau dari beberapa aspek penting.

Pengertian Filsafat Berdasarkan Cinta Kebijaksanaan

Ini merupakan pengertian berdasarkan asal dari kata filsafat sendiri. Menurut Phytagoras, kata ‘filsafat’ berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘philo’ yang berarti ‘cinta’ dan ‘sophia’ yang berarti kebijaksanaan. Jadi jika digabungkan, maka filsafat dapat diartikan sebagai cinta kebijaksanaan yang berkembang dan merujuk pada kecakapan terhadap suatu bidang.

Pengertian Filsafat Secara Umum

Pengertian filsafat secara umum berkaitan dengan pertanyaan yang kerap timbul di dalam benak dan ada usaha untuk mencari jawabannya. Sebut saja pertanyaan seperti “siapa aku?”, “dari mana manusia berasal?”, “apa itu kebaikan dan kejahatan?”, dan masih banyak lagi. sederhananya secara umum filsafat dapat masuk ke berbagai ranah kehidupan.

Pengertian Filsafat Secara Khusus

Jika memandang filsafat secara khusus, maka yang perlu dilakukan adalah menyandingkan filsafat dengan nama seorang filsuf. Misalnya filsafat Plato, filsafat Aristoteles, filsafat Ibnu Sina, dan filsafat Socrates. Rangkaian tersebut akan menghasilkan teori berbeda-beda bahkan tentang pengertian filsafat sendiri.

Pengertian Filsafat Berdasarkan Himah Kehidupan

Filsafat berdasarkan hikmah kehidupan adalah suatu orientasi yang membantu manusia dalam memperoleh pencerahan sesuai kemampuan akalnya. Menurut pengertian ini para filsuf berusaha mengamati, memahami, serta menafsirkan suatu persoalan kehidupan, kemudian berusaha mencari solusinya.

2. Kajian-Kajian Filsafat

Beerhubung kajian filsafat sangatlah meluas dan bisa menyentuh berbagai aspek kehidupan, makanya perlu dipetakan. Ada tiga objek kajian filsafat yaitu kajian ontologi, kajian epistimologi, dan kajian aksiologi. Berikut adalah ulasan lebih lanjut mengenai ketiga objek kajian filsafat tersebut.

Ontologi (Ilmu Tentang Wujud)

Ada begitu banyak ilmu yang dipelajari di jenjang sekolah hingga perguruan tinggi, tetapi kebanyakan hanya membahas tentang wujud material. Oleh sebab itu filsafat hadir untuk membawahi suatu ilmu yang juga mencakup tentang wujud immaterial. Ilmu tersebut kemudian dikenal sebagai objek kajian filsafat yang disebut ontologi.

Sesuai dengan namanya, ontologi adalah ilmu yang mengkaji tentang wujud atau keberadaan suatu zat. Wujud yang dikaji mencakup wujud yang bisa diterima akal sampai yang tidak terjangkau oleh pikiran manusia seperti wujud Tuhan dan jiwa manusia. Ontologi sendiri adalah kajian dasar atau gerbang utama menuju bahasan filsafat yang lebih dalam.

Sayangnya karena langkah awal mengkaji ontologi adalah mempertanyakan mengenai keberadaan suatu wujud, termasuk Tuhan, banyak yang menentang. Bahkan tidak jarang yang mengharamkan kajian filsafat. Meski begitu sampai ontologi tetap menjadi ilmu yang sangat dibutuhkan terutama aspek keagamaan.

Epistimologi (Ilmu Tentang Pengetahuan)

Kajian epistimologi sebenarnya adalah kelanjutan dari kajian ontologi. Sederahananya ada beberapa hal yang mungkin tidak dapat diterima akal sebagai hasil dari studi ontologi. Saat itulah kajian epistimologi sebagai studi tentang pengetahuan dibutuhkan untuk memberikan jawaban yang masuk akal.

Epistimologi sendiri merupakan objek kajian filsafat yang bersifat indepen artinya dapat berdiri sendiri. Nama John Locke dipercaya sebagai perintis yang menjadikan epistimologi bersifat independe. Hal ini berangkat dari pertanyaan Locke tentang esensi, asal-usul, tingkat keyakinan, serta batasan pengetahuan.

Aksiologi (Ilmu Tentang Nilai)

Aksiologi atau ilmu tentang nilai merupakan tujuan akhir dari kedua objek kajian filsafat yang lainnya. Kajian ini secara khusus membicarakan tentang sistem nilai atau cita-cita tertinggi. Adapun yang dimaksud nilai dalam kajian ini adalah kebenaran, keindahan, dan kebaikan. Ada tiga cabang pembahasan dalam aksiologi yaitu logika, etika, dan estetika.

Logika adalah ilmu mengenai kebenaran yang dibutuhkan sebagai penerangan untuk menghindari kesalahan. Etika adalah ilmu tentang nilai-nilai kebaikan yang dapat membantu untuk mengarahkan perilaku. Sementara estetika adalah ilmu yang membahas tentang keindahan sebagai suatu perwujudan dari rasa.


sumber: avax.news

Benar memang kalau olahraga adalah salah satu kegiatan yang dibutuhkan untuk membuat tubuh lebih bugar. Hanya saat ini olahraga bukan hanya sebatas itu, tetapi meningkat menjadi ajang untuk menguji adrenalin. Nah, berikut ini adalah 6 olahraga paling ekstrem di dunia yang mengharuskanmu berpikir ulang untuk mencobanya.

sumber: menofthewest.net

Mendulang kesuksesan di usia muda merupakan impian hampir setiap orang, terutama generasi milenial yang memang memiliki segudang cita-cita. Hanya saja untuk mewujudkan mimpi itu kamu harus memiliki sumber motivasi, misalnya dari buku. Nah, berikut ini adalah 6 buku motivasi sukses yang wajib kamu baca sebagai generasi milenial.

1. Think and Grow Rich - Napoleon Hill


sumber: embassybooks.in

Tahukah kamu bahwa buku karya Napoleon Hill ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1937? Meski sudah termasuk buku tua, tetapi sampai sekarang masih banyak orang yang membaca "Think and Grow Rich", lho. Alasannya tentu saja isi yang terkandung di dalam buku ini mampu menjadi motivasi sukses untuk banyak orang.

"Think and Grow Rich" sendiri adalah buku best seller pada masanya, sehingga digadang-gadang sebagai masterpiece dari buku motivasi yang pernah ada. Kamu akan memperoleh pengetahuan tentang dasar-dasar meraih kesuksesan yang diyakini mampu mengubah mindset-mu tentang kekayaan. Buku ini telah diterjmahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk Indonesia.

2. Mimpi Sejuta Dolar - Merry Riana

sumber: ebooks.gramedia.com

Buku ini cocok untuk kamu yang menyukai bacaan tentang kisah hidup orang-orang sukses. "Mimpi Sejuta Dolar" adalah buku yang berisi perjalan hidup  Merry Riana pada saat kuliah di Singapura. Demi mewujudkan mimpinya memiliki satu juta dollar, Merry harus berusaha ekstra keras dan semaksimal mungkin.

Seperti kata orang bijak bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil dan begitu pula yang akhirnya dialami oleh Merry Riana. Uang sejuta dolar yang diimpikan Merry akhirnya terkumpul pada usia 26 tahun. Kini siapa yang tidak mengenal sosok Merry Riana, seorang motivator muda dan pengusaha sukses di Indonesia.

3. The Magic of Thinking Big - David J. Schwartz

sumber: kobo.com

Buku selanjutnya yang wajib kamu baca sebagai generasi milenial adalah karya dari seorang guru besar Universitas Georgia. Selain profesi tersebut David J. Schwartz juga dikenal sebagai penulis buku-buku motivasi di Amerika Serikat. Salah satu bukunya yang telah menginspirasi banyak orang adalah "The Magic of Thinking Big".

"The Magic of Thinking Big" diterbitkan pada tahun 1959 dan berisi berbagai hal tentang kekuatan berpikir. Schwartz juga menjelaskan secara gamblang mengenai penyebab banyak orang merasa takut dan ragu untuk mewujudkan mimpi besar di dalam hidupnya. Jadi sebagai generasi milenial kamu sudah seharusnya membaca buku ini, ya.

4. Never Too Young to Become a Billionare - Yasa Singgih

sumber: goodreads.com

Pernah tidak kamu mendengar salah satu branded terkenal dari fashion pria 'Men's Republic'? Nah, ternyata ada kisah motivasi yang bisa kamu petik di balik  kesuksessan dari founder-nya, Yasa Singgih. Tenang saja! Kamu hanya perlu membaca "Never Too Young to Become a Billionare" untuk mengetahui sekelumit kisahnya, kok.

Jadi dalam buku "Never Too Young to Become a Billionare", Yasa Singgih menceritakan tentang perjalanan hidupnya meraih sukses di usia 20 tahun. Lengkap dengan semua strategi dan rahasia yang diterapkan Yasa Singgih sampai akhirnya bisa menjadi pebisnis muda. Buku ini akan cocok sekali kamu baca jika mempunyai mimpi untuk menggeluti dunia bisnis.

5. Millenials into Leadership - Lisa Orrell

sumber: speakersgold.com

Seringkali jiwa kepemimpinan yang kurang menjadi hambatan terbesar seseorang untuk meraih kesuksesan. Padahal salah satu pondasi penting untuk sukses, apalagi di usia muda, adalah memiliki jiwa kepemimpinan. Pasalnya hal itu akan membantumu untuk mengelola kepercayaan diri, tekad, dan juga keyakinan untuk maju.

Maka dari itu Lisa Orrell hadir dengan "Millenials into Leadership" demi membantu untuk menciptakan jiwa kepemimpinan dalam dirimu. Buku yang memang didedikasikan kepada para generasi milenial ini akan membuka wawasanmu. Khususnya bahwa pekerjaan apapun bisa sukses selama ada jiwa kepemimpinan.

6. Your Job is not Your Career - Rene Suhardono

sumber: bookabuku.com

Apakah kamu percaya bahwa kebanyakan orang Indonesia bekerja tidak sesuai dengan passion-nya? Dua alasan besar yang menyebabkannya adalah keinginan mengikuti tren dan gaji. Padahal bekerja sesuai dengan kemampuan akan membuatmu lebih merasa enjoy dan bersemangat untuk terus maju.

Rene Suhardono hadir membawa solusi melalui bukunya yang berjudul "Your Job is not Your Career". Buku ini akan membuka mata dan pengetahuanmu bahwa perjalanan hidup membutuhkan motivasi dan tujuan yang pasti. Kedua hal itulah yang bisa membantumu untuk mencapai sukses dengan sebenar-benarnya dirimu.

Nah, itulah enam buku motivasi sukses yang wajib kamu baca, generasi milenial! Semoga bermanfaat.
 
Created By SoraTemplates | Distributed By Gooyaabi Themes