UNTUK ADIKKU
Adikku,
Jangan kau sangsi garis
takdirmu,
yang tertulis untaian
jalanmu.
Biar jalan penuh kerikil,
tak baik melempar ke
jalan jiwa lain.
Biar jalan semerbak
kesturi,
tetaplah menunduk.
Adikku,
Walau ribuan maki keluar
dari bibir,
takkan berkurang kasihku.
Percayalah.
Jika tak kau temui
kepercayaan,
maka Tuhan-lah tempatmu
kembali, sayang.
Tamalanrea, 28 Maret
2016, 20.28 WITA